Deidara: simpan ucapanmu! ini perang hmmm
<insert text: deidara dan kakak sai mulai bergerak menuju arah omoi dan sebaliknya omoi juga bergerak menuju arah mereka!
Kankurou: hoheto,tango, serang terus! ittan kau ikuti aku
Ittan: sialan kau deidara
<insert text: sementara itu sai dan kakanya sedang bertarung mengadi kekuatan kunai
Sai: kakak tolong sadarlah!
deidara melihat gerakan pedang omoi yg menyerang dari atas deidara: gerakan yg bagus kau bisa memotongku seharian tapi aku akan tetap berdiri
Deidara: menghindar pun takkan berguna hmmm
<insert text: omoi terus bergerak menuju deidara dan mengeluarkan jurus pedangnya
omoi: teknik gerakan awan
gerakan itu membuat omoi bisa melompat dengan tinggu lalu omoi kembali mengeluarkan jurus pedangnya dihadapan deidara
Omoi: teknik garis miring
<insert text: dengan sekali gerakan tebasannya langsung memutuskan benang2 cakra milik sasori yg membuar 2 mayat ninja itu bergerak
deidara terkejut
Deidara: rrrrrgghhh!!
Deidara: dia maju seakan hendak menyerangku yg ada dibelakangnya itu tipuan! bodohnya kau!
Kankurou: bagus omoi!
Sasori: dia memotong benang cakra ku tebasan pedang yg bagus
<insert text: kankurou menggunakan benang cakranya ia menemukan keberadaan benang cakra milik sasori yg terputus oleh omoi tadi
Kankurou: disana? <insert text: kankurou menyambungkan benang cakra miliknya dengan benang cakra milik sasori.
Sasori terkejut,kankurou menarik benang cakra miliknya yg sudah disambungkan tadi dan sasori pun ikut tertarik juga
Kankurou: lakukan ittan
ittan: <merapal jurus> INTI TEKTONIK
<insert text: teknik ittan membuat tanah jurang disekitarnya mulai bergerak menuju keatas dan membuat burung deidara bertabrakan dengan tanah,deidara berhasil menghindar dari burungnya. sementaea kankurou langsung menarik sasori dan menabrakannya pada deidara mereka pun saling berbenturan ketanah terlihat jurang yg tadi skrng sudah ada dipermukaan tanah diatasnya
Deidara: bocah sialan!
Sasori: kau menyambung benangmu dengan milikku dan menarikku setidaknya kemampuanmu sudah berkembang sdikit kankurou.
tapi aku telah melampauimu dengan teknik rahasia hitamku
<insert text: kankurou memegang sebuah gulungan yg berwarna hitam lalu membukanya dan didalamnya ada tulisan KANJI "sasori"
lalu dari gulungan itu muncullah sesosok tubuh sasori yg dulu
<BONEKA HIRUKO> yg waktu itu dihancurkan oleh sakura dan nenek chiyo,kankurou menggunakan benang cakranya untuk mengendalikkan boneka hiruko. Sasori: tubuh boneka ku yg dulu sepertinya tiba2 terasa tak berarti aku sekarang punya tubuh yg kuinginkan yg tak bisa busuk atau rusak.... aku telah menjadi boneka yg sebenarnya dalam setiap arti kata
Kankurou:......
<insert text: sasori langsung menggunakan benang cakranya dan mengendalikan kakak sai
Kakak sai: larilah
kankurou: ittan,kurung kiri dan orang yg terluka dengan batu! kiri kau fokus merawat mereka.
hyuga hoheto: kapten,laki2 dari root
<kakak sai> itu masih memiliki bom tanah liat didalam perutnya
Sai terkejut mendengarnya
Ittan: aku pernah dengar tanah liat deidara dihentikan dengan teknik jurus petir
omoi: aku tahu sedikit
<insert text: terlihat kiri dan orang2 yg terluka pergi berlindung dengan kurungan batu.dan kankurou dengan sasori mulai mengadu kemahiran mengendalikan boneka,sementara omoi langsung menggunakan pedang yg dilapisi cakra dan membuat kakak sai menghindar dari pedang. sai:....
deidara: terlalu lambat
Kankurou: sekarang
kankurou menggerakan tangannya yg ada benang cakranya dan merapal jurus teknik rahasia hitam SANSHOUOU membuar boneka baru muncul dari tanah berbentuk bulat dan mengurung kakak sai dan setelah itu kakak sai pun meledak didalam kurungan karena adanya bom deidara
Sai: kakak
<insert text: sementara itu chuukichi yg sedang berada dihutan mendengar ledakan
chuukichi: ledakan harus kembali hancurkan musuh <insert text: sementara itu saji dan kiri dan ninja2 yg terluka ada dalam sebuah kurungan batu milik Ittan
Kiri: saji,apa yg terjadi diluar?
Saji: tak apa2 aku dapat melacak cakra mereka mereka semua selamat
<insert text:ditempat kankurou terlihat boneka yg mengurung kakak sai tadi hancur,ledakan juga membuat daerah disekitarnya hancur lebur
Kankurou: ouuuhw
<insert text: terlihat buku gambar sai juga jatuh<buku yg isinya ada gambar kakaknya dan sai sementara deidara dan sasori pndah keatas jadi tak terkena ledakan
Deidara: dia menggunakan boneka pertahanan dan menggunakannya untuk menahan bomnya...memalukan dia benar2 mengurangi ledakannya,hmmm
Sasori: itu adlh jurus sanshouou akulah yg membuatnya dulu
Sai: bomnya!
Deidara: hmm?ada masalah...?kau ingin naik posisi meskipun engkau orang yg lemag yg tak cukup kuat untuk menggantikan sasuke?! <insert text: tiba2 mayat kakak sai yg tadi sudah hancur lebur oleh ledakan sekarang mulai hidup lagi dan menyatu utuh
Deidara: selama jiwa kami terikat kami akan terus bergenerasi terus menerus,aku bisa mengubahnya menjadi seni ledakan lagi hahahahaha
Kakak sai: aku tak mau melukaimu aku telah mati...aku telah bebas dari root
Sasori: aku pernah dengar tentang divisi root<NE> konoha mereka akan hidup bersama dari kecil dan dibesarkan seperti sebuah keluarga sampai mereka dipasangkan untuk bertarung sampai mati sebuah sistem yg dirancang untuk membunuh emosi tanpa emosi tak ada lagi keraguan,itulah yg membuat ninja tadi kuat,kalian dari root sangat mirip dengan hidupku
<insert text: terlihat sai mencoba menggambar sesuatu diatas kertasnya
Deidara: apa yg kau gambar? kau pikir itu seniman? seni adlh sesuatu yg bisa meledak mari aku beri contoh!!
Sai: coba saja!
<insert text: sai penuh tatapan kemarahan ia berexspresi marah lagi dan langsung menggambar sesuatu kemudian muncullah 2 monster ciptaan sai yg muncul dibelakang deidara dan sasori,sementara itu buku gambar sai terbuka oleh angin kehalaman tengah yg gambarnya sai dan kakaknya saling bergandengan tangan
kakak sai yg melihat gambar itu kembali teringat masa lalu waktu sai menggambar buku gambar itu
Sai kecil: kakak... aku sedang membuat gambar kakak tapi belum selesai aku harus tunggu sedikit lagi.
kembali ke pertarungan
para monster itu menyerang mereka dan membuat deidara dan sasori terlempar. hal ini dimanfaatkan kankurou,
kankurou mengeluarkan 2 boneka pengurung yg mengarah ke tempat mereka akan jatuh
sasori:!!
deidara: sialan aku akan gunakan bom bunuh diri orang ini! aku tahu ini akan merendahkan nilai karya terakhirku karena menggunakannya berulang ulang,tapi aku tak punya pilihan!hmmm <insert text: tiba2 muncuk teknik elemen petir dari boneka dan menusuk ke tubuh sasori dan deidara
mereka terkejut deidara juga gagal menggunakan bomnya
Kankurou: mesin 3 tembakan
<insert text: selanjutnya kankurou menggunakan tali yg berada diperut boneka sasori,dan mengikat talinya keboneka pengurung tadi, teknik elemen petir yg tafi trnyata jurus omoi yg muncul dari pedang
Kankurou: bagus omoi!? aku akan menahan mereka dengan teknik bonekaku lakukan sesuatu pada kakak sai
omoi: baik!!! sai: begitu jadi akhirnya aku harus bertarung denganmu baiklah mari kita sudahi pertarungan yg tak pernah kita lakukan sebelumnya
Kakak sai: tak perlu....sepertinya karena telah melihat lukisanmu telah membebaskan jiwaku dari ikatan
<insert text: kakak sai tiba2 menghilang dan menjadi abu
Sai pun menangis
sementara itu sasori dkk ternyata masih hidup dengan dipenuhi darah dimulutnya
Sasori: apa yg terjadi???
sasori: aku tak bisa merasakan respon dari benang cakraku kankurou: sasori.....
kekuatanmu ada karena jiwamu bukan karena benci kepadanya kau ingin menghapusnnya dan menjadi seornag boneka,tapi kau tak berubah sepenuhnya aku tahu kau meletakkan jantung dan jiwamu kedalam boneka yg kau buat itulah bagian yg takkan busuk atau rusak,sekarang kau dapat tubuh aslimu namun kau telah jatuh tenggelam kedalam level bonrka yg dulu kau kendalikan
sasori:........<sambil memejamkan matanya>
Kankurou: kau seharusnya adlh ninja kelas top pengendali boneka bukan seorang yg tak berguna yg membiarkan orang lain menggerakan benangnya..
<insert text: kankurou telah melampaui sasori dan apakah yg akan terjadi kepada mereka apakah kankurou dkk akan memenangkan pertarungan ini>
bersambung kekomik naruto 519 kamis depan
Thanks to: masashi kishimoto
Translate By: kekkaishiwap
